Ohayou buat yang bacanya pagi-pagi, Konichiwa buat yang baca siang hari, Konbanwa buat yang sedang membaca malam hari, dan Oyashumi Buat seseorang yang mau tidur. Abaikan yang ini hahaha :D
Kali ini ada request artikel dari
Rahayu Wulandari (dibaca Raisa) *pasti hidungnya gak pesek abis baca ini hahaha. Pemilik
blog ini yang kata'a lebih suka curhat diblog dari pada keembok cina. Mungkin terlalu jauh kalo mau ceurhat ke tembok cina.
Oke, lupakan kalimat pembuka diatas, kita langsung saja bahas mengenai Pendidikan di Jepang yang di Request oleh mba Wulan.
Pendidikan di Jepang
Tahun ajaran baru di Jepang dimulai pada bulan april. Kegiatan belajar mengajar berlangsung selama lima hari dari hari senin sampai hari jum'at (sekolah negeri), sedangkan untuk sekolah swasta kegiatan belajar mengajar berlangsung selama 6 hari.
Satu Tahun pelajaran dibagi menjadi 3 caturwulan yang dipisahkan oleh libur musim semi, libur musim dingin, dan libur musim panas.
Jenjang Pendidikan di Jepang
Untuk jenjang pendidikan di Jepang mungkin sama dengan jenjang pendidikan di Indonesia. Jika di Indonesia diwajibkan belajar 12 tahun, wajib belajar di Jepang hanya 9 tahun.
- Sekolah dasar ( 小学校 shōgakkō )
Berlangsung selama 6 tahun.
- Sekolah menengah pertama ( 中学校 chūgakkō )
Berlangusng selama 3 tahun.
- Sekolah menengah atas ( 高等学校 kōtōgakkō ) disingkat kōkō ( 高校 )
Berlangsung selama 3 tahun.
- Universitas ( 大学 daigaku ) Strata 1 : 4 Tahun
- Akademi ( 短期大学 tanki daigaku ) Strata 1 : 2 Tahun
Keunikan Sekolah di Jepang
Tidak Ada Sekolah Favorit
Untuk jenjang SD-SMP sekolah ditentukan oleh Pemerintah, orang tua harus mendaftarkan anaknya untuk bersekolah ke Balai Kota. Untuk menentukan dimana anak akan bersekolah nantinya ditentukan oleh jarak antara ruman dan sekolah. Pemerintah akan memilih sekolah yang paling dekat dekat dengan rumah agar anak wajib berjalan kaki ke sekolah.
Tidak Ada Upacara Bendera
Sebagian besar sekolah di Jepang tidak mengadakan upacara disekolah, tetapi nasionalisme anak-anak Jepang jangan ditanya.
Seragam Sekolah
Untuk sekolah dasar tidak diwajibkan memakai seragam, kecuali ketika pelajaran olahraga. Untuk sekolah mengengah atas dan sekolah menengah atas seragam tergantung sekolah masing-masing, dan biasanya seragam sekolah dibedakan antara seragam musim panas, musim gugur, musim semi dengan seragam musim dingin.
Dilarang Membawa Gadget
Meski jepang merupakan negara canggih, tetapi murid sekolahan dilarang membawa gadget ke sekolah. Jika ada urusan penting keluarga bisa menggunakan telepon sekolah.
Tas Sekolah
Semua
murid sekolah dasar di Jepang menggunakan tas yang sama "Randoseru”
(ランドセル ). yang membedakan hanyalah warnanya saja. Untuk anak laki-laki
biasanya berwarna biru dan hitam, sedangkan untuk anak perempuan bisa
berwarna-warni.
Gaya Berpacaran Pelajar Jepang
Di Indonesia, perempuan yang menyatakan cinta pada laki-laki akan merasa gengsi. Tetapi di Jepang murid perempuan yang menyatakan cinta terlebih dahulu kepada laki-laki yang disukainya merupakan hal wajar. Untuk masalah kencan tidak ada yang namanya makanan dibayar oleh laki-laki. Ketika kencan dan membeli makanan yang membayar masing-masing.
Tradisi Kelulusan Siswi Jepang
Berbeda
dengan kelulusan SMA di Indonesia yang biasanya dilakukan dengan
melakukan corat-coret dan konpoi di jalanan. Tradisi yang biasa
dilakukan oleh siswi Jepang adalah mengambil kancing seragam cowok
idolanya. Kancing yang letaknya paling dekat dengan hati adalah kancing
yang paling banyak diperebutkan oleh para cewek dan biasanya diambil
duluan oleh pacar atau gebetannya. Untuk cowok populer biasanya semua
kancing seragamnya akan habis diambil oleh murid cewe, sedangkan untuk
siswa yang tidak populer atau Jomblo tau sendiri.