Ramen!? Siapa yang tidak kenal dengan makanan khas Jepang yang satu ini? dari sekian banyaknya makanan khas Jepang mungkin ramen ini yang sering dijumpai kita di mall-mall, atau bahkan disetiap mall di Indonesia ada yang menjual ramen ini.
Tahukan kamu sebenarnya Ramen (拉麺;ラーメン) bukanlah makanan yang berasal dari Jepang, tetapi berasal dari Cina. Orang Jepang sering menyebut ramen dengan nama "Chuka Soba" yang berarti "Soba dari Tiongkok" atau "Shina Soba" yang berarti "Soba Cina". Dalam bahasa Jepang soba atau o-soba artinya mie, jadi Chuka soba dalam bahasa Indonesia memiliki arti "Mie dari Tiongkok".
Sejarah ramen ini bermula pada tahun 1910, ketika itu ada dua orang koki Cina di restoran Rairaken, Tokyo yang memperkenalkan makanan baru berupa mie dengan kuah kaldu yang mereka berinama Shina Shoba (Mie China). Tokugawa Mitsukuni (mito komon) adalah orang Jepang yang pertamakali memakan ramen.
Setelah kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, kata Shoba mulai kehilangan pamornya. Sebagai peninggalan agresi imperialis dan keburtalan masa perang terhadap Cina (yang memakan 20 juta jiwa), Shoba dianggap sebagai penghinaan budaya. Maka namanya diubah menjadi Chuka Soba yang menjadi lebih diterima sebab Chuka berbarti “ala Cina” atau “Chinese-style”. Mie itu akhirnya memasuki jaman modern pada tahun 1985, ketika seorang pengusaha bernama Momofuku Ando memperkenalkan versi kemasan pertama dari makanan itu. Digoreng kering dan diberi rasa ayam, dikeringkan dan ditekan menjadi bentuk balok, dan disebut dengan Chikin Ramen.
Kata itu diambil dari kata Cina la (menarik) dan mian (mi). Dan dengan segera berubah menjadi Ramen. Setelah awalan yang lambat, Ramen berkembang menjadi fenomena dunia, dari Amerika hingga Ukraina, dalam variasi yang tanpa batas. Kari, udang, sayuran, bahkan lemon pedas. Dikarenakan harganya yang murah dan menyiapkannya yang gampang, mi itu menjadi makanan pokok para pelajar, seniman dan musisi dimanapun berada. Pada tahun 2005, 85.7 triliun bungkus Ramen dinikmati oleh orang setiap tahun.