Kokkuri (狐狗狸) merupakan permainan memanggil arwah versi Jepang atau yang di Indonesia dikenal dengan "Jelangkung". Permainan ini sangat populer ketika zaman Meiji (1868-1912). Cara bermainnya pun hampir mirip seperti jaelangkung. Para pesertanya menulis huruf-huruf hiragana dan meletakkan tangan mereka pada sekeping uang sebelum mengajukan pertanyaan kepada 'Kokkuri-san' (こっくりさん). Permainan ini cukup populer dikalangan pelajar sekolah menengah.
Kokkuri sendiri dipercaya sebagai siluman binatang yang merupakan gabungan dari rubah, anjing, dan rakun (Kok = rubah, ku = anjing, ri = rakun). Rubah dalam mitologi Jepang dikenal sebagai hewan yang cerdik dan suka menipu, sementara anjing digambarkan sebagai kesetiaan, dan rakun dikenal sebagai pembawa keberuntungan.
Hal yang paling sering ditanyakan biasanya adalah mengenai cinta atau kesuksesan. Meski begitu, sangat mungkin bahwa makhluk halus yang diundang melalui permainan ini tak akan memberikan jawaban yang benar. Selain itu, banyak yang percaya bahwa tiba-tiba meninggalkan papan Kokkuri tanpa mengucapkan selamat tinggal pada makhluk halus yang sudah dipanggil bisa memberikan nasib buruk.
.
Video Cara Bermain Kokkuri-San
Ada cerita bahwa Kokkuri-san hanya memberitahu para peserta mengenai
tanggal kematian mereka, sementara ada cerita yang menyatakan bahwa
Kokkuri-san dapat ditanyai tentang berbagai hal namun peserta harus
menamatkan permainan dengan langkah yang benar, dapat dengan cara
mengucapkan selamat tinggal kepada Kokkuri-san sebelum meninggalkan
meja, atau membuang peralatan permainan kokkuri dalam batas waktu
tertentu, seperti membelanjakan uang yang dipakai atau menggunakan pena
yang dipakai menulis hiragana. Kegagalan untuk melakukannya akan
mengakibatkan kemalangan atau kematian bagi para pemain.
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Legenda_urban_Jepang