Yakitori (やきとり) merupakan sate khas Jepang yang menggunakan daging ayam sebagai bahan dasarnya. Semua bagian ayam seperti, daging, kulit, hati, jantung, dan ampela dipotong kecil-kecil (sekali gigit) yang kemudian ditusuk menggunakan bambu dan dibakar dengan api arang atau gas. Setiap tusuk Yakitori tidak pernah dicampur, jadi setiap tusuk yang berisi daging tidak dicampur dengan hati atau jantung. Untuk variasi yakitori, biasanya menambahkan potongan daun bawang atau jamur shitake.
|
Yakitori Negima |
Restoran yang menjual Yakitori ini disebut Yakitoriya (Tukang Yakitori). Cara menghidakan yakitori ini ada dua jenis, pertama yang tidak menggunakan bumbu (hanya diberi taburan garam), dan yang kedua menggunakan bumbu tare (saus yang terbuat dari kecap asin, mirin, arak, dan gula) sehingga yakitori memiliki rasa asin dan manis.
Jenis-Jenis Yakitori
- Daging
- Hati
- Jantung
- Rempela
- Tunggir
- Usus
- Seseri (Daging sekitar leher)
- Tebasaki (Bagian ujung sayap)
- Tsukune (Daging ayam cincang yang dibulatkan)
- Negima (Kombinasi daging dengan bawang daun)
- Ikada (Daun bawang saja yang ditusuk dengan dua buah tusukan)
- Matsuba (Tulang diantara dada dan leher ayam)
- Kappa (tulang muda yang terdapat pada dada ayam)
Jenis Yakitori Menurut Daerah di Jepang
- Kota Hakoddate dan Muroran, Prefektur Hokkaido
Daging yang digunakan bukan daging ayam tetapi daging babi. Kota Muroran, Jenis yakitori negima bukan menggunakan bawang daun tetapi daun bombay, dan dimakan dengan mustard (rempah-rempah dari biji sesawi)
- Kota Bibai, Prefektur Hokkaido
Menggunakan daging ayam tetapi tidak menggunakan bumbu (hanya diberi garam) dan setiap tusuk yakitori dicampur antara daging, kulit, dan tulang muda.
- Kota Imabari, Prefektur Ehime
Yakitori dikota ini tidak dibakar menggunakan api arang atau gas, tetapi diatas hot plate (Teppan).
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Yakitori